Semua orang pasti pernah punya sahabat. apa arti yang sebenarnya
sahabat itu? adalah orang yang mau berjalan di sisi kita.mau saling
membantu satu sama lain dalam keadaan senang maupun susah,dan bisa untuk
saling mengingatkan.ada pepatah mengatakan;
Jangan berjalan di belakangku, karena aku bukan pemimpinmu. Jangan
berjalan di depanku karena belum tentu aku mau jadi pengikutmu.
Berjalanlah di sisiku dan jadilah sahabat.kesimpulannya; jadilah sahabat
yang baik dan mau mengerti satu sama lain.
merupakan film yang sangat digemari para remaja pada saat ini film Arti Sahabat ini di Disutradarai Oleh Rudi Aryanto & Bobby M, Arti Sahabat merupakan sebuah sinetron yang diproduksi oleh Rapi Films
dan ditayangkan saluran stasiun televisi swasta Indonesia Indosiar dan
pertama tayang mulai sejak tanggal 7 Juni 2010 sampai sekarang. Setiap
Senin sampai dengan Jumat ditayangkan jam 17.00 sedangkan Sabtu dan
Minggu jam 10.00.
![]() |
Foto Cut Meyriska art sahabat |
![]() |
Foto Nina Zatulini |
Untaian katamu ternyata palsu
Janji indah telah kau ingkari
Untuk terus menjadi sahabatku
Tahukah kau sobat???
Bahwa segala luka yang menyobek hatimu
Dapat juga ku rasakan dan menusuk jiwaku
Bahwa darah yang menetes dari luka itu
Seiring air mata yang mengalir di pipiku
Sadarkah kau sobat???
Bahwa kepedihan yang selalu tampak di wajahmu
Adalah mimpi terburuk yang membebaniku
Bahwa sikap dinginmu untukku
Adalah pedang yang terus menghujam dadaku
Dulu secercah tawamu yang indah
Selalu menggelitik jiwaku untuk tersenyum
Tapi kini semua tlah berubah
Dan bukan lagi kebahagiaan
Yang mampu kau berikan padaku
Karena sahabat…
Kau khianati aku
k au cemari ikatan kita
Kau dengan mudah melepas jemariku
Padahal kau melihat aku
Rapuh tanpa kau di sampingku
Mengapa kau rusak hubungan ini???
Kawan…..
Engkau telah mengisi hari hari ku
Dengan canda tawamu
Nampak wajahmu ceria nan rupawan
kawan…...
begitu bertartinya kau dalam hidup ini serasa hampa jika kau tak disisi
Kumelangkah tanpamu disampingku
Serasa diruang tak berpenghuni
Walau kuberada dikeramaian
Rasa linglung jika kau tak menemani
Tak tahu berbuat apa
Tanpamu disisi
Kawan…....
Kaulah tempat curahanku
Tempat curahan dari segala gundahku
Kapanpun dimanapun bagaimanapun
Dalam keadaan apapun
kau….selalu ada untukku
Selalu ada disetiap kubutuh
Kawan…......
begitu besar jasamu
Kata terimakasih tak cukup membalas jasamu
Kawan….
Betapa besar jasamu
Tak dapat diungkap dengan kata
Andaikan air laut sebagai tinta
Bahkan seisi bumipun tak cukup sebagai tinta
Untuk menuliskan jasamu
Kawan….....
Kuingin selalu bersamamu
Rasa tak ingin kulalui waktu tanpamu
Sahabat terkadang bisa buat kita senang
Tapi sahabat juga bisa membuat kita terluka
Dikala engkau senang
Dikala engkau sedih
Sahabat…,
Kenapa engkau hadir dalam hdupku
Kenapa engkau membuatku menangis…?
Kenapa engkau tersenyum dalam tangisku?
Begitu mudahnya kau melupakan persahabatan kita…
Sia-sia kita bina persahabatankita ini
Selamat tinggal sahabat sejatiku…
Persahabatan tak butuh keajaiban,,
Yang ada hanya sebuah kebersamaan
Untuk selalu terus berjalan
Persahabatan bukan permainan
Bukan pula sebuah ujian
Juga bukan sebuah hayalan
Persahabatan adalah jembatan
Untuk mencapai sebuah tujuan
Persahabatan selalu berharap
Semua teman memperoleh kebahagian
Persahabatan adalah sebuah perwujudan
Kasih sayang yang terlewatkan
Cinta yang tak terungkapkan
Persahabatan. . .
Selalu berbuah kebahagiaan
Karena persahabatan takkan hilang termakan zaman
Kau adalah sahabatku teman pelipur laraku
Bersamamu aku bisa ber bagi cerita indah
Cerita tentang kegagalanku
Dan dengan mu pula aku bisa tuangkan segala keluh kesahku
Sahabat…
Saat kau sedih aku menangis
Saat kau terluka hatiku tercabik
Saat kau gundah aku selalu resah
Sahabat. . .
Jangan kau anggap aku orang lain
Aku adalah dirimu
Aku adalah saudaramu
Aku siap korban kan jiwaku agar kekal persahabatan kita
Teman itu seperti bintang
Tak selalu nampak
Tapi selalu ada dihati…
Sahabat akan selalu menghampiri ketika seluruh dunia menjauh
Karena persahabatan itu seperti tangan dengan mata
Saat tangan terluka, mata menangis
Saat mata menangis, tangan menghapusnya
Kuatkah aku menjalani ini.?
Kebersamaan kita memang indah
Bahkan terasa sangat manis
Kau teman berbagiku
Kau tempat ku curahkan resah dan gelisahku
Bercanda dan tertawa bersama
Menghangatkan tubuh dan jiwaku
Tapi. . .
Dalam tawa itu aku menjerit
Dalam kehangatan dekapanmu aku menggigil
Kau teman terbaikku
Tapi bukan pemilik cintaku
tak mudah untuk kita hadapi
perbedaan yang berarti
tak mudah untuk kita lewati
rintangan silih berganti
kau masih berdiri
kita masih di sini
tunjukkan pada dunia
arti sahabat
kau teman sejati
kita teman sejati
hadapilan dunia
genggam tanganku
tak mudah untuk kita sadari
saling mendengarkan hati
tak mudah untuk kita pahami
berbagi rasa di hati
kau adalah..
tempatku membagi kisahku
kau sempurna
jadi bagian hidupku
apapun kekuranganmu
Kata-Kata Mutiara Persahabatan
– Persahabatan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling
mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Persahabatan menggambarkan
suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan dan afeksi. Kata Kahlil
Gibran dalam puisinya kalau sahabat itu adalah kebutuhan jiwa, yang mesti
terpenuhi. dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen
dengan penuh rasa terima kasih.
Ketika berbagi kebahagiaan dengan sahabat kebahagiaanpun bertambah, Begitu
pula sebaliknya, ketika kita berbagi kesedihan, kesedihanpun akan berkurang.
itulah hebatnya hubungan persahabatan yang sering terangkai dalam untaian
Kata-Kata Mutiara Persahabatan. Kata-Kata Mutiara Persahabatan dapat memberikan
kesan bagi orang yang membaca dan menggunakannya, Kata-Kata Mutiara
Persahabatan dapat memperat jalian persahabatan karena didalamnya mengandung
pesan yang dapat menumbuhkan semangat dan kesadaran akan pentingnya seorang
sahabat.
Kata-Kata Mutiara Persahabatan bisa menunjukkkan arti persahabatan sesungguhnya.
Sahabat adalah tempat berbagi gelak tawa dan juga derai air mata. disaat kita
membutuhkan dia selalu ada untuk memberikan pertolongan. Berikut ini beberapa
Kata-Kata Mutiara Persahabatan yang menunjukkan pentingnya arti persahabatan :
“Orang tidak pernah tahu betapa spesialnya seseorang sampai mereka pergi
meninggalkannya, tetapi kadang-kadang hal meninggalkan itu menjadi penting,
sehingga mereka diberikan kesempatan untuk melihat betapa spesialnya sesorang
itu”
“Sahabat adalah seseorang yang datang ketika seluruh dunia meninggalkanmu”
“Sahabat layaknya pelangi yang mencerahkan hidupmu setelah kau berhasil
melewati badai”
“Seorang sahabat bisa menatap matamu dengan tersenyum dan bertanya, “Ada
apa”?”
“Sahabat yang baik adalah orang yang sangat kita percayai dan membuat kita
tenang bersamanya. Dia menjadi tempat berbagi kelelahan, berbagi kesedihan dan
tidak pernah menjual rahasia diri kita”
“Jika orang marah kepadamu 3x, tetapi ia tidak pernah berkata buruk tentang
kamu, ambillah dia sebagai sahabat dekatmu”
“Persahabatan sulit dijelaskan dan tidak pernah dipelajari di sekolah.
Namun, jika seseorang tidak berusaha mempelajari makna persahabatan, dia tidak
dapat mempelajari apa-apa”
“Tiada yang lebih indah daripada kasih seorang sahabat, sahabat menaruh
kasih di setiap waktu selalu ada dalam setiap kesukaran”
“Sahabat adalah dia yang tahu apa yang dia miliki ketika bersamamu, bukan
dia yang menyadari siapa dirimu setelah dia kehilanganmu.”
“Sahabat adalah mereka yang tahu semua kekuranganmu, namun tetap memilih
bersamamu ketika orang lain meninggalkanmu.”
“Ketika keadaan mengharuskan menangis maka menangislah, kerena menangis
bukanlah tanda orang lemah”
“Sahabat adalah dia yang tahu kekuranganmu, tapi menunjukkan kelebihanmu.
Dia yang tahu ketakutanmu, tapi menunjukkan keberanianmu.”
“Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda
bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya
dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya”
“Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik.
Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum
tentu bagus.”
“Sahabat selalu ada untukmu, ketika kamu punya masalah. Bahkan terkadang
memberi saran yang bodoh hanya tuk lihat kamu tertawa.”
“Kawan sejati ialah orang yang mencintaimu meskipun telah mengenalmu dengan
sebenar-benarnya iaitu baik dan burukmu”
“Jangan sesekali menyalahkan kesilapan diri sendiri kepada orang lain kerana
orang yang tidak mengakui kelemahan diri sukar untuk berjaya.”
“Jangan banggakan apa yang kamu punya. Banggakan bagaimana caramu
mendapatkan apa yang kamu punya. Lakukan apapun yang kamu suka. Karena kamu tak
akan merasa terpaksa pun jika kamu gagal tak akan merasa kecewa.”
“Teman itu seperti bintang Tak selalu nampak Tapi selalu ada dihati, Sahabat
akan selalu menghampiri ketika seluruh dunia menjauh Karena persahabatan itu
seperti tangan dengan mata Saat tangan terluka, mata menangis Saat mata
menangis, tangan menghapusnya”
“Jangan hianati dia! karena dialah yang selalu ada sebagai penggantimu,
karena dia sahabatmu!”
“Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari
kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita
memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari
orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang
dibutuhkan oleh sahabatnya”
“Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka,
dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan,
dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan
kebencian”
“Kau tahu seseorang adalah sahabat sejati ketika kau akan menangis, dia
mengatakan hal-hal yang paling konyol hanya untuk melihatmu tersenyum”
“Meskipun bermil-mil jarak yang memisahkan, Sahabat tidak pernah terpisah
karena persahabatan tidak diukur dengan jarak melainkan dengan hati.”
“Jangan berjalan di belakangku, aku tak ingin memimpin. Jangan berjalan di
depanku, aku tak ingin mengikuti. Berjalanlah di sampingku dan jadilah temanku”
“Masa-masa indahku telah berubah dari tawa menjadi kenangan. Sahabat-sahabat
baikku telah berubah dari teman menjadi keluarga”
“Orang yang paling mengesankan dalam hidup akan menjadi sahabat yang
menyayangimu ketika orang-orang tidak lagi menyayangimu”
“Sahabat layaknya dinding. Kadang kau bersandar di sana, dan kadang cukup
mengetahui bahwa ia selalu ada di sana.”
Kata-Kata
Mutiara Persahabatan diatas menggambarkan betapa indahnya sebuah hubungan
persahabatan. Persahabatan itu indah, unik dan kadang sulit untuk dipahami.
Yang terpenting adalah pertahankan dan peliharalah selalu jalinan
persahabatanmu seperti yang tertera dalam Kata-Kata Mutiara Persahabatan.
Kata-Kata Mutiara Persahabatan ini sangat sarat akan makna yang tercermin
dalam alunan nada persahabatan. Kata-Kata Mutiara Persahabatan diatas ini bisa
anda jadikan sebagai inspirasi untuk menggambarkan jalinan persahabatan anda
dengan sahabat tercinta. Kata-Kata Mutiara Persahabatan
Cerpen persahabatan - Pada postingan kali ini admin akan
memberikan artikel sebuah cerita pendek dengan tema persahabatan yang
mengisahkan eratnya hubungan sahabat antara dua manusia.
Silahkan langsung disimak semoga cerpen singkat ini dapat memberikan
penyegaran dan pengertian akan makna sahabat yang sangat penting dalam
kehidupan kita.
“Amanda, Amanda, tunggu aku sebentar”.
Sekolah baru saja usai, Amanda sedang berjalan pulang ketika mendengar suara seseorang memanggilnya. Dia menoleh ke belakang. Terlihat Nisa berlari mengejarnya dengan tergopoh-gopoh.
“Ada apa Nisa?”, tanya Amanda keheranan.
“Begini, aku mau mengembalikan ini”, kata Nisa sambil mengangsurkan sebuah tas plastik kepada Amanda.
Amanda, melihat isi tas plastik tersebut, lalu bertanya, “Lho, kenapa dikembalikan, kamu tidak suka sepatu ini ya?”
“Tidak, ee..., maksudku, aku suka sepatu itu.”
“Lantas mengapa sepatu ini kamu kembalikan kepadaku, apakah kamu tidak memerlukannya?”, tanya Amanda menyelidik.
“Sebenarnya aku sangat memerlukan sepatu itu, tapi....”, suara Nisa terhenti, dia ragu-ragu untuk meneruskannya.
“Tapi apa Nisa?”, tanya Amanda lagi.
Nisa teringat dengan kejadian kemarin. Ketika itu, dia baru saja pulang dari sekolah. Saat masuk rumah, segera ditemuinya Ibunya yang sedang memasak di dapur.
“Bu…Bu… lihat”, katanya sambil berjingkat-jingkat penuh kegirangan.
Ibunya menengok sebentar ke arah Nisa, kemudian kembali sibuk mengaduk-aduk masakannya di panci, “Lihat apanya?”
“Lihat ini dong Bu, bagus sekali kan”, kata Nisa sambil mengangkat kaki kirinya, menunjukkan sepatu baru yang sedang dipakainya.
Ibunya menengok sekali lagi sambil berkata, “Iya, bagus sekali sepatu yang kau pakai. Omong-omong, sepatu itu pinjam dari siapa?”
“Ah Ibu, ini sepatu milikku”, kata Nisa dengan nada gembira.
“O begitu. Lho, jadi kamu sudah membuka tabunganmu ya. Memangnya sudah terkumpul banyak uang tabunganmu?”, tanya ibunya.
“Tidak, uang tabunganku masih utuh di dalam celengan. Sepatu ini aku dapat dari Amanda. Dia yang memberikannya untukku”
“Ah masak sih, kok bisa begitu?”, tanya ibunya tidak percaya. “Ingat, kamu jangan suka meminta-minta lho pada teman-temanmu”, lanjutnya.
“Tentu tidak dong Bu”, sergah Nisa, “ceritanya begini: kebetulan Amanda membeli sepatu baru minggu lalu, tapi ternyata sepatu itu kebesaran sedikit. Karena itu Amanda menawarkannya kepadaku. Lantas aku coba, kok pas sekali untukku. Lalu Amanda memberikannya untukku”.
“Wah beruntung sekali kamu Nisa. Apakah ayah dan ibu Amanda mengetahuinya?”, tanya ibu Nisa.
“Tentu saja Bu. Mana berani Amanda memberikannya tanpa sepengetahuan orang tuanya. Mereka baik sekali ya Bu”, kata Nisa.
“Iya. Tapi aku yakin Bapakmu tidak akan suka”, kata ibu Nisa sambil tetap memasak.
“Tidak mungkin dong Bu”, kata Amanda yakin, “Bapak pasti juga akan gembira”.
“Tunggu saja kalau Bapak pulang nanti”, wanti-wanti ibunya.
Benar. Ketika ayahnya pulang ke rumah setelah seharian mengemudi becak, Nisa langsung menyambutnya dengan memamerkan sepatu barunya. Tapi jawaban ayahnya seperti perkiraan ibunya tadi.
“Apa? Kau diberi sesuatu lagi oleh temanmu. Cepat kembalikan. Kita sudah menerima pemberian terlalu banyak dari mereka Nisa. Dulu tas dan peralatan tulis-menulis. Bulan lalu seragammu juga diberi oleh ayah Amanda serta uang sekolahmu dilunasinya ketika Bapak tidak punya uang. Sudah tidak terhitung lagi pemberian mereka kepada kita”
“Tapi Pak, Amanda memberikannya dengan ikhlas kepadaku”, kata Nisa membela diri.
“Betul. Bapak tidak menyangkal ketulusan hati mereka. Tapi ini sudah terlalu banyak. Mereka selalu membantu kita, tapi apa yang bisa kita berikan kepada mereka? Tidak ada”, kata ayah Nisa dengan sedih.
“Mereka tidak mengharapkan balasan dari kita Pak”, kata Nisa mencoba meyakinkan ayahnya.
“Tidak. Pokoknya sepatu tersebut harus dikembalikan segera”, jawab ayah Nisa dengan tegas. “Dan jangan menerima lagi pemberian mereka. Keluarga Pak Ahmad memang baik sekali, tetapi kita tidak bisa terus-menerus menerima bantuan dari mereka tanpa kita bisa membalasnya. Apa yang bisa kita berikan kepada mereka, mereka itu kaya sekali dan tidak memerlukan sesuatu dari kita yang miskin ini”.
“Tapi Pak…”, Nisa mencoba menawar.
“Tidak ada tetapi, ini sudah menjadi keputusan Bapak. Sepatu itu sudah harus dikembalikan besok”.
“Ya Pak’, kata Nisa menyerah.
Amanda memandang wajah Nisa yang sedih ketika menceritakan alasannya mengembalikan sepatu pemberiannya tersebut.
“Ya sudah, nggak usah sedih. Bagaimana kalau sepatu ini tetap kamu simpan saja, tidak usah bilang ayahmu”, kata Amanda menghibur.
“Tidak bisa. Aku sudah janji pada Bapak untuk mengembalikan sepatu ini”, kata Nisa.
“OK. Aku simpankan dulu ya sepatu ini, nanti jika ayahmu sudah tidak marah lagi, kamu boleh mengambilnya lagi”
“Baiklah Amanda, kamu baik sekali. Kamu memang sahabatku yang sejati”, kata Nisa sambil memeluk sahabat karibnya itu.
Keesokan harinya, Amanda tidak masuk sekolah. Nisa mencari-cari ke manapun di sekolah tapi Nisa tetap tidak tampak juga. Pada jam pelajaran ketiga Pak Guru memberi pengumuman kepada murid-murid sekelas Nisa:
“Anak-anak, ada kabar buruk. Pak Ahmad, ayah Amanda mengalami kecelakaan mobil pagi tadi. Beliau terluka parah dan sekarang berada di rumah sakit memerlukan darah yang cukup banyak. Bapak akan segera meminta guru-guru untuk mendonorkan darah bagi Pak Ahmad. Kalian dibolehkan pulang lebih awal.”
Anak-anak segera berebut keluar kelas untuk pulang. Nisa juga segera keluar ruangan dan berlari menuju ke tempat ayahnya biasa mangkal. Terlihat ayahnya masih duduk di atas becaknya menunggu calon penumpang. Nisa bergegas menemuinya dan menceritakan pengumuman Pak Guru tadi.
Mereka berdua segera menuju ke rumah sakit dan menuju ke ruang gawat darurat di mana ayah Amanda dirawat. Setelah ayah Nisa menjelaskan maksud kedatangannya, seorang kerabat Pak Ahmad menunjukkan jalan ke ruang PMI untuk donor darah. Setelah darahnya diambil, terlihat para guru sekolah Amanda berdatangan dan sebagian mendonorkan darahnya. Berkat sumbangan darah dari ayah Nisa dan para guru, kondisi Pak Ahmad segera membaik.
“Terima kasih banyak, Pak Arif”, kata Pak Ahmad pada saat menengok Pak Ahmad di rumah sakit. “Berkat bantuan Pak Arif, saya bisa pulih kembali seperti sediakala”.
“Ah tidak Pak, itu memang sudah kewajiban saya untuk membantu sesama. Apalagi kan selama ini keluarga Pak Ahmad sudah sangat sering membantu kami, tanpa kami mampu membalasnya”, kata ayah Nisa.
“Pak Arif tidak perlu memikirkan untuk membalasnya. Kami melakukan semuanya selama ini dengan ikhlas. Nisa kan teman Amanda yang paling akrab dan sering membantu Amanda dalam belajar dan mengerjakan tugas-tugasnya. Saya kira itu sudah cukup. Karena itu terima kasih Pak Arif telah menyelamatkan nyawa saya”, kata ayah Amanda sambil tersenyum.
“Sama-sama Pak, kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang tak terhitungkan selama ini”, kata Pak Arif.
Nisa dan Amanda saling berpandangan dengan gembira mendengar percakapan kedua orang tua mereka.
“Kalau begitu, boleh kan saya memberikan sepatu saya kepada Nisa”, tanya Amanda.
“Tentu saja, tentu saja Amanda. Begitu kan Pak Arif. Ini sebagai ungkapan terima kasih kami”, kata ayah Amanda cepat-cepat.
“Baiklah”, jawab ayah Nisa tidak mampu menolaknya.
“Horeeeeeeeeee”, teriak Amanda dan Nisa bersama-sama sambil melompat-lompat gembira.
“Ha….ha….ha….”, ayah ibu Amanda dan Nisa tertawa berderai melihat kelakuan kedua anak itu.
Sahabat. Apa sih arti dari sebuah persahabatan?? Ada yang bilang
sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal
kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana
selalu bareng. Tetapi salah satu sahabat saya bilang, sahabat itu adalah
teman dalam suka dan duka, tapi tahu batas dimana suatu saat ketika
teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya
sendiri agar teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.
Terkadang saya dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi
ketika ditanya ini itu tentang sahabat saya yang berhubungan dengan
keluarga, pendidikan dan lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ
saya mikir, apa saya ini sahabat yang baik? Apa saya pantas disebut
sahabat? Karena saya menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat
kita dari hati ke hati, bukan karena tampang, materi, latar belakang,
pendidikan dan lain-lain. Karena itu saya memang jarang menanyakan
hal-hal yang berbau privacy ke sahabat-sahabat saya. Saya lebih sebagai
pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya. Bukannya
saya orang yang nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurut saya
persahabatan bukan dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang
tersebut, melainkan sedalam apa kita memahami orang tersebut. Saya sudah
ngerasain pahitnya persahabatan ketika saya bilang dia sahabat saya,
ternyata dia hanya memanfaatkan apa yang saya punya dan lain-lain.
Ketika saya sedang jatuh, dia malah meninggalkan karena merasa ga ada
yang bisa diberikan oleh saya.
Cuma segitu arti persahabatan ??
Suatu hari saya menyatakan A adalah sahabat saya. Ketika A
ditanyakan, siapa sahabat kamu, A menjawab B, C, D, namun tidak
menyebutkan nama saya. Dari sini saya mencoba memikir ulang. Apakah saya
bukan termasuk sahabatnya? Apa saya bukan sahabat yang baik? Hal ini
sering terbesit dalam pikiran saya Teman saya banyak. Saya pergi dengan
teman-teman yang berbeda. Namun apakah mereka adalah sahabat saya?
Karena terkadang teman untuk hang out berbeda dengan sahabat.
Ada seorang sahabat saya mengirim sms pernyataan, “Saya nggak
berharap untuk jadi orang yang terpenting dalam hidup kamu, itu
permintaan yang terlalu besar. Saya cuma berharap suatu hari nanti kalo
dengar nama saya, kamu bakal tersenyum dan bilang, dia sahabat saya.”
Damn! Itu benar-benar merasuk ke hati saya. Itulah kata-kata yang saya
cari. Saya tidak butuh pernyataan apa-apa. Tapi ketika ada orang
menyebutkan nama saya, ia akan bilang “Chika adalah sahabat saya”. Saya
nggak perlu menyebutkan siapa-siapa aja sahabat saya, because you know
who you are. Buat saya, sahabat adalah orang yang menganggap saya
sebagai sahabat. Kita tidak perlu nyebutin sahabat saya adalah A, B, C,
D, E. Karena 1 nama saja terlupakan, orang itu pasti akan sedih.
Begitupun sebaliknya. Kalo sahabat kamu menyebutkan nama-nama sahabatnya
namun lupa untuk menyebutkan nama kamu, kamu pasti sedih. Karena itu
saya cuma bisa dibilang orang-orang yang merupakan sahabat saya adalah
orang-orang yang menganggap saya sebagai sahabat.
Berikut adalah kutipan pernyataan dari seorang sahabat:
Seorang teman tetap memberi ruang gerak pribadi, privacy sebagai
seorang manusia. Dan kita akan berasa deket dengan dia walaupun ga
ketemu dan ga kontak dalam waktu yang lama. Karena pertemanan itu pada
dasarnya dari ikatan hati. Ga bakal ilang walaupun dimensi jarak
memisahakan kita. Kita harus mengkui bagaimanapun juga kita ga bisa
menghilangkan dia dari hati kita. Dan tanpa teman, kita ga akan seperti
sekarang ini.
“Manusia selalu hidup berkelompok. Tiada manusia yang dapat hidup dalam
kesendirian. Apabila ada, maka manusia tersebut benar-benar mahluk yang
malang dan hidupnya tentu tidak berwarna.”